Rabu, 15 Desember 2010

Mari Berasuransi

Asuransi saat ini bukanlah sesuatu yang susah, bukan pula sesuatu yang mahal, akan tetapi ini adalah merupakan suatu kebutuhan hidup. Kalaulah saat ini kita hidup dalam kecukupan, apakah kita bisa menjamin 5 sampai 10 tahun yang akan datang kita masih merasa cukup, kalaulah saat ini kita masih sehat apakah dapat dipastikan esok hari kita masih bisa menghirup udara yang segar dipagi hari. Tentu semua itu kita tidak dapat memastikannya.

Oleh karena itu, marilah kita mempersiapkan diri kita untuk masa-masa yang sulit, masa-masa yang suram, masa-masa yang kelam, yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya. Bahkan Nabi Muhammad telah mengingatkan umatnya untuk menginagat lima sebelum datang yang lima, diantaranya sehat sebelum sakit, dan hidup sebelum mati.

Selasa, 16 November 2010

Bayi lubang hitam ini bisa melahap bumi


Para astronom baru-baru ini menemukan fenomena di luar angkasa, yang mereka yakini sebagai lahirnya suatu "Lubang Hitam" hasil dari ledakan suatu bintang (supernova) lebih dari 30 tahun lalu. Lubang itu sangat rakus dan menelan apa yang ditemui, termasuk benda luar angkasa sebesar Bumi.

Demikian ungkap Avi Loeb, seorang astrofisikawan dari Universitas Harvard yang bekerjasama dengan Badan Antariksa AS (NASA), Senin 15 November 2010. Loeb mengungkapkan bahwa kemunculan Lubang Hitam itu hasil dari ledakan suatu bintang yang pertama kali ditemukan pada 1979. 

Kamis, 02 September 2010

Cara Menghasilkan Uang Lewat Blog

Anda bisa mendaftar di iklan PPC salah satunya Kumpul Blogger.

yang Daftarnya Gratis. Dengan menempatkan iklannya di blog, teman-teman akan mendapat uang setiap kali pengunjung melakukan klik. Contoh Iklan Klik Link Berikut KumpulBlogger

Cara Daftar Lihat Pada Penjelasan daftar Gratis di bagian bawah

Mungkin anda pernah mendengar atau membaca tentang system ini yang disebut PPC (pay per click) melalui Google Adsense. Beda dengan KumpulBlogger yang bisa dipasang dengan mudah, Google Adsense tidak bisa di pasang pada blog yang berbahasa indonesia. Iklan bisa di pasang pada sebanyak blog yang kamu miliki.

Mungkin timbul pertanyaan, berapa banyak uang yang di dapat?
Memang tidak begitu besar... Tapi jika blog kita mempunyai pengunjung yang rame, hasilnya lumayanlah bisa untuk bayar biaya mengakses internet atau kebutuhan sehari-hari lainnya.

1. Tiap 1 kali Klik bernilai : Rp.300,- , lumayan khan kalo 100 klik perhari artinya kita punya penghasilan cuma2 sekitar Rp.30.000,- per Harinya!
2. Untuk klik Mini Banner dihargai Rp 400 perklik.
Kemungkinan total penghasilan perhari = klik iklan blog kita + klik iklan blog referal


Perbanyak Teman lewat Kumpul Blogger

Demi meningkatkan kemampuan dalam mengelola blog, ada baiknya kalu kita bergabung dengan mereka-mereka yang sudah jauh lebih dalam pengelolaan blog. Untuk itu bergabunglah bersama mereka. http://Kumpulblogger.com/signup.php?refid=133835

Selasa, 17 Agustus 2010

Cara membuat daftar isi otomatis dg MS Word 2007

 
Sering kali kita mengalami kesulitan saat harus membuat daftar isi. Banyak orang yang belum tahu bahwa MS word, baik 2003 maupun versi 2007 mampu membatu kita membuat daftar isi otomatis. Saya masih teringat saat saya masih membuatnya dengan manual. Repot melihat satu persatu topik dan halamannya. Karena saya tidak teliti, kadang-kadang ada topik yang hilang, ato malah salah halaman. Belum lagi draf makalah kita akan di edit, wah ribet sekali harus susun daftar isi ulang. Bagi anda yang belum tahu kemampuan MS word, mudah-mudahan tutorial ini dapat membantu menambah kebingungan anda.


Membuat Nomor Halaman Pada Dokumen


1.     Pada Insert tab, Header & Footer, klik Page Number.
Header Footer Group
2.     Pilih letak nomor halaman:
o    Top of Page, untuk menempatkan nomor halaman di bagian atas (header).
o    Bottom of Page, untuk menempatkan nomor halaman di bagian bawah (footer).
o    Page Margins, untuk menempatkan nomor halaman di dekat marjin halaman.
o    Current Position, untuk menempatkan nomor halaman di posisi kursor.
3.     Klik bentuk nomor halaman yang diinginkan dari galeri.
4.     Tutup header/footer dengan mengklik ganda pada area dokumen atau klik tombol Close Header and Footer.

Merubah Format Nomor Halaman
Misalnya, merubah dari format 1,2,3 ke format i,ii,iii.
1.     Klik ganda pada header/footer tempat nomor halaman berada untuk memunculkan Header & Footer Tools.
2.     Pada Design tab, Header & Footer, klik Page Number, dan kemudian klik Format Page Numbers.
Page Number Format
3.     Di kotak dialog PageNumber Format, bagian Number format, klik tanda panah dan pilih gaya penomoran yang diinginkan.
4.     Klik OK.

Merubah Penomoran Halaman
1.     Klik ganda pada header/footer untuk memunculkan Header & Footer Tools.
2.     Pada Design tab, Header & Footer, klik Page Number, dan kemudian klik Format Page Numbers.
3.     Di kotak dialog PageNumber Format, bagian Page numbering, pillih:
o    Continue from previous section, untuk melanjutkan nomor halaman dari sectionsebelumnya.
o    Start at dan isi nomor pada kotak di sampingnya, untuk memulai penomoran dari nomor tertentu.
4.     Klik OK.

Merubah Jenis dan Ukuran Font Nomor Halaman
1.     Klik ganda pada header/footer tempat nomor halaman berada untuk memunculkan Header & Footer Tools.
2.     Pilih/sorot nomor halaman.
3.     Pada mini toolbar yang muncul, lakukan format yang diinginkan.
mini toolbar

Membuat Letak Nomor Halaman Yang Berbeda Di Halaman Ganjil Dan Genap
Different Odd Even Pages
Seperti contoh di atas, kita akan membuat halaman ganjil memiliki nomor halaman di sebelah kanan. Pada halaman genap, nomor halaman di sebelah kiri.
1.     Klik ganda pada header/footer tempat nomor halaman berada untuk memunculkan Header & Footer Tools.
2.     Pada Design tab, grup Options, centang kotak Different Odd & Even Pages.
Header Footer Option
3.     Pada halaman ganjil, buat nomor halaman di sebelah kanan.
4.     Kemudian pindah ke halaman genap, dan buat nomor halaman dengan posisi di sebelah kiri.
5.     Selanjutnya setiap kita menambah halaman baru, maka posisi nomor halaman akan mengikuti format yang telah dibuat.

Membuat Letak Nomor Halaman Pertama Yang Berbeda Pada Setiap Bab
Different First Page
Seperti contoh pada gambar, halaman pertama pada setiap bab akan berbeda posisinya dengan halaman-halaman yang lain. Biasanya untuk pengaturan seperti ini, ada yang memisahkan setiap bab dalam dokumen yang berbeda.
 
Tetapi dengan penggunaan
 section break maka kita dapat menggabungkan beberapa bab dalam dokumen yang sama.

Lebih jelasnya tentang penggunaan section break dapat dibaca di artikel ini:
 Gunakan Section Break untuk Mengatur Layout dan Format Dokumen di Word 2003/2007
1.     Klik ganda pada header/footer untuk memunculkan Header & Footer Tools.
2.     Pada Design tab, grup Options, centang kotak Different First Page.
3.     Pada halaman pertama, buat nomor halaman seperti contoh pada gambar.
4.     Kemudian pindah ke halaman kedua, dan beri nomor halaman di kanan atas.
5.     Selanjutnya kita akan membuat section baru untuk memisahkan antar bab.
6.     Taruh kursor di bagian yang ingin dibuat section baru (contoh pada gambar: di tulisan Chapter 2).
7.     Pada Page Layout tab, Page Setup, klik Breaks.
8.     Dalam grup Section Breaks, pilih jenis break Next Page. Sekarang lihat format nomor halaman pada section 2 akan sama dengan section 1.
9.     Selanjutnya bila kita ingin menambahkan bab baru, ikuti langkah 6-8.

Membuat Format Nomor Halaman Yang Berbeda Dalam Dokumen Yang Sama
Format Nomor Halaman Berbeda
Seperti contoh pada gambar, halaman Daftar Isi menggunakan format angka romawi (i,ii, iii, dst) sedangkan isi menggunakan angka arab (1,2,3, dst).
Pada bagian ini juga akan digunakan
 Section Break.
1.     Pisahkan antar bagian (Daftar Isi dan The Article) dengan section break. Pilih tipe break Next Page.
Tip: Kita bisa membuat section break dahulu, baru kemudian mengetikkan isi dokumen. Tandai dengan judul masing-masing section.
2.     Pada Insert tab, Header & Footer, klik Page Number dan pilih Format Page Numbers.
3.     Pada bagian Number format, pilih format angka romawi. Setelah selesai klik OK.
4.     Ulangi langkah 2 dan sekarang pilih Bottom of Page untuk menyisipkan nomor halaman.
5.     Klik ganda pada footer di Section 2 (bagian The Article). Lihat contoh pada gambar.
Page Number - Footer
6.     Selanjutnya pada grup Header & Footer, klik Page Number dan pilih Format Page Numbers.
7.     Pada Page numbering klik Start At dan ketikkan angka 1. Setelah selesai klik OK.

Menghilangkan Nomor Halaman
1.     Pada Insert tab, grup Header & Footer, klik Page Number.
2.     Pilih Remove Page Numbers.
3.     Untuk menghapus secara manual, klik header/footer dan pilih nomor halaman. Kemudian tekan tombol Delete.
Catatan:
Jika ada membuat
 different first-page atau odd and even header/footer, atau memiliki section yang tidak terhubung, maka pastikan untuk menghapus setiap nomor halaman pada tiap header/footer.http://computer1001.blogspot.com/2008/11/cara-membuat-dan-mengatur-posisi-nomor.html#comment-form
Cell phone video surveillance solution

Kamis, 22 Juli 2010

Guru-guru Honorer siap-siap jadi PNS

Kabar gembira muncul dari Kementrian Pendidikan Nasional, setelah berdiskusi dengan beberapa LSM akhirnya berencana menganggat guru-guru honorer menjadi CPNS. Adapun verifikasi datanya akan dimulai bulan Juli 2010 inihttp://www.kemdiknas.go.id/list_berita/2010/6/29/guru-hononer-siap-siap-verifikasi-mulai-juli.aspx.
Semoga benar adanya.

Jumat, 28 Mei 2010

Bisnis Pembayaran Listrik, Telkom Online

Kalau selama ini masih banyak orang yang antri ketika melakukan pembayaran Listrik, Telkom, atau juga yang lainnya. Pernahkah terpikir dibenak anda; bagaimana kalu saat ini mereka kita alihkan antrinya ditempat kita.
Dengan modal yang terjangkau kita dapat melakukan bisnis tersebut, dan kita akan mendapatkan penghasilan yang tetap. Kenapa demikian ?, karena Listrik dan Telkom adalah sesuatu yang harus dibayar oleh masyarakat pada setiap bulannya.
Apalagi disini bukan hanya Listrik dan Telkom saja, akan tetapi juga bisa menerima pembayaran Speedy, Pembelian Pulsa, Angsuran motor dan lain-lain.

Kamis, 20 Mei 2010

Bisnis murah yang menjanjikan

Pada saat ini, memulai sebuah usaha/bisnis sangatlah sulit, apalagi jika tidak dibarengi dengan skill dan dana maka usaha itu akan menjadi tinggal rencana saja. Akan tetapi dengan melakukan bisnis internet semua itu menjadi tidak lagi.
Dengan  bisnis internet ini modal menjadi kita kesampingkan, sedangkan skill akan terbantu dengan internet itu sendiri, dengan bisnis ini kita akan mampu menjangkau jauh keberbagai pelosok negeri, bahkan dunia. Bahkan anda tidak perlu keluar dari rumah untuk melakukan bisnis ini, dan anda tidak dituntut oleh waktu dll.
Bagi pemula untuk memulai bisnis ini alangkah baiknya jika mengikuti panduan berikut ini, www.planetbisnis.com/?id=ofix
Semoga dapat bermanfaat

Kamis, 11 Maret 2010

Ada Sungai di dasar laut

Allah Maha Besar, Allah Maha Benar apa yang tertulis sejak 14 abad yang lalu kini terbukti dengan jelas. Allah menciptakan Sungai dalam Laut

“Akan Kami perlihatkan secepatnya kepada mereka kelak, bukti-bukti kebenaran Kami di segenap penjuru dunia ini dan pada diri mereka sendiri, sampai terang kepada mereka, bahwa al-Quran ini suatu kebenaran. Belumkah cukup bahwa Tuhan engkau itu menyaksikan segala sesuatu. ” (QS Fushshilat : 53)

KOMPETENSI GURU DAN KUALITAS PENDIDIKAN

Pendidikan merupakan salah satu tolok ukur bagi kehidupan suatu bangsa. Bangsa atau Negara ini dapat dikatan maju, berkembang, atau terkebelakang dapat dilihat dari sejauh mana rankyatnya ataupun masyarakatnya menguasai ilmu pengetahuan. Masyarakat dapat mengenyam pendidikan dengan baik, jika lembaga pendidikannya dapat terjangkau dengan mudah, murah, dan berkualitas.

Dewasa ini pendidikan di Negara ini masih dirasakan belum mampu berpihak kepada masyarakat secara keseluruhan, pendidikan masih dirasakan sangat mahal, sehingga sulit rasanya menjadikan bangsa ini menjadi bangsa yang maju khususnya dalam hal ilmu pengetahuan. Reformasi dalam bidang pendidikan merupakan salah satu jawaban atas tuntutan perkembangan zaman. Reformasi pendidikan ini adalah upaya untuk memenuhi tuntutan pengembangan manusia Indonesia menjadi manusia yang lebih siap menghadapi perubahan tersebut.

Untuk itulah, dewasa ini pemerintah mulai memperhatikan kualitas pendidikan di Negara ini, karena betapa ironisnya bangsa ini, karena pada tahun 1970-an Malaysia belajar dengan Indonesia. Namun kini justru mereka telah mampu melebihi kualitas pendidikan dari bangsa ini, dan pada saat ini justru masyarakat Indonesia berbondong-bondong menimba ilmu ke Negara tersebut.

Berkenaan dengan hal tersebut, saat ini pemerintah mulai menggeliat untuk berupaya meningkatkan kualitas pendidikan di Negara ini. Pemerintah mulai melakukan berbagai upaya demi meningkatkan kualitas pendidikan bangsa Indonesia, baik dari sektor sarana pendidikan ataupun dari sektor tenaga pendidiknya.

Dalam rangka meningkatkan pendidikan di Negara ini, pemerintah mengeluarkan UU No. 2 tahun 2003, tentang system pendidikan nasional. Selain itu dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan, pemerintah mengeluarkan PP No. 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen. Hal ini dilakukan dalam rangka memperbaiki kualitas ataupun mutu guru yang ada pada saat sekarang ini. Karena pada dasarnya kualitas pendidikan juga terpengaruh oleh komponen yang satu ini. Michael G. Fullan mengemukakan bahwa “educational change depends on what teacher do think…” , atau dalam kata lain kualitas pendidikan tergantung pada kompetensi dari seorang guru.

Menurut Udin Samsudin Sa’ud, Ph.D: “Guru merupakan the key person dan the front liner pelaksanaan pembelajaran yang bermutu. Pembelajaran bermutu yang dilakukan guru secara periodik merupakan basis peningkatan mutu pendidikan pada setiap jenjang persekolahan”.
Namun jika kita mengemati secara seksama mengenai realita guru yang ada, ternyata kualitas dan kemampuan seorang guru masihlah sangat beragam. Guru yang ada pada saat ini masih belum mampu menunjukan kemampuan ataupun kinerja (work performance) yang baik. Hal ini dikarenakan guru belum memiliki kompetensi yang memadai.

Seperti yang telah diungkapkan di atas, bahwa di tahun 2005 pemerintah telah mengeluarkan Undang-undang guru dan dosen. Dalam UU ini seorang pendidik haruslah memenuhi kualifikasi sebagai tenaga pendidik, yaitu sekurang-kurangnya seorang guru harus memiliki kualifikasi pendidikan minimal D-4 ataupun S-1, sedangkan untuk dosen minimal harus memiliki kualifikasi pendidikan S-2.

Kalau kita melihat kembali fenomena yang terjadi sebelum undang-undang ini lahir, bahwa siapapun dia, apapun latar pendidikannya, bisa dengan mudah menjadi pendidik di berbagai jenjang pendidikan. Sehingga akibatnya adalah, banyak sekali guru yang belum memahami tugas dan fungsinya sebagai seorang pendidik dengan baik.

Berdasarkan data yang dikemukakan oleh Surya Dharma, MPA, Ph.D, ternyata saat ini kualifikasi tenaga pendidik yang dimiliki oleh bangsa ini masih tergolong rendah. Hal ini terbukti dari 1.528.472 orang guru PNS, yang memiliki kualifikisasi pendidikan S-1 hanya 34% saja. Sedangkan dari guru non PNS yang berjumlah 1.254.849 orang, yang memiliki kualifikasi S-1 baru mencapai 43%.
Untuk itulah penerintah terus berupaya meningkatkan kualifikasi guru agar menjadi seorang guru yang professional dan sejahtera, dianatara upaya yang dilakukan pemerintah sebagaimana yang disampaikan oleh Dr. Ahmad Dasuki pada makalahnya dalam acara seminar internasional di Islamic Centre Jakarta, adalah :

1) Peningkatan kualifikasi.
Berdasarkan data tersebut di atas, guru yang belum memiliki kualifikasi S-1 masih sangatlah besar. Untuk itulah pemerintah terus berupaya meningkatkannya dengan memberikan bantuan beasiswa bagi guru SD dan SMP sebesar Rp. 2 jt/tahun untuk menyelesaikan program S-1 nya.

2) Sertifikasi guru.
Dalam rangka menjadikan seorang guru yang professional, pemerintah melakukan proses sertifikasi guru dalam jabatan dengan system portofolio. Adapun bagi mereka yang tidak lulus dalam portofolio diberikan kesempatan untuk mengikuti diklat.

3) Peningkatan kompetensi.
Untuk meningkatkan kompetensi guru ini yang dilakukan adalah meningkatkan kulifikasi paedagogik, professional, sosial, dan kompetensi kepribadian.

4) Peningkatan karir.
Saat ini banyak guru-guru khusnya mereka yang PNS, tidak dapat naik golongan. hal ini dikarenakan mereka belum mampu melakukan penulisan karya tulis ilmiah. Padahal ini adalah salah satu persyaratan jika mereka ingin masuk menjadi golongan IV/b. Untuk memfasilitasi hal tersebut, pemerintah melalui Depdiknas telah mengalokasikan dana sebesar Rp. 2 jt/orang.

5) Penghargaan dan perlindungan.
Dalam rangka meningkatkan profesi guru, maka pemerintah memberikan penghargaan guru berprestasi, guru berdedikasi, serta melakukan pengiriman guru-guru yang berprestasi tersebut kebeberapa Negara. Selain dari itu pemerintah juga memeberikan perlindungan hukum dan profesi kepada para guru.

6) Perencanaan kebutuhan guru.
Saat ini pemerintah tengah merencanakan kebutuhan guru. Dengan adanya UU No. 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen, maka seorang guru haruslah memiliki kualifikasi S-1 sedangkan untuk dosen haruslah S-2. Serta harus sudah memiliki sertifikat sebagai tenaga pendidik.

7) Tunjangan guru.
Guru terkadang sering mengeluhkan rendahnya honor yang mererka terima, sehingga membuat kinerja mereka menjadi terganggu. Melihat kenyataan tersebut, pemerintah berupaya terus meningkatkan penghasilan guru dengan memberikan tunjangan fungsional dan tunjangan profesi bagi guru, baik guru-guru yang PNS maupun non-PNS.

8) Maslahat tambahan.
Dalam hal yang satu ini, pemerintah akan memberikan penghargaan kepada guru di akhir masa baktinya, memberikan bantuan kepada putra-putri guru yang berprestasi, dan akan memberikan rumah dinas bagi guru.

Saat ini profesi guru mulai diminati, bahkan cenderung menjadi primadona. Kalau dulu profesi guru hanya merupakan pelarian bagi mereka yang tidak mendapat pekerjaan pada bidang yang lain. Namun demikian, saat ini bagi mereka yang ingin menjadi guru haruslah benar-benar yang memiliki kualifikasi akademik seperti yang diamanatkan UU No. 14 tahun 2005 dan di pertegas lagi dengan PP Nomor 78 Tahun 2008.

Begitulah perhatian pemerintah kepada guru saat ini, melalui APBN-pun pemerintah telah menganggarkan 20% untuk anggaran pendidikan. Namun demikian jika perhatian pemerintah yang begitu besar, tetapi tidak diimbangai dengan kinerja dan performence yang baik, maka semua itu akan menjadi sia-sia saja. Mudah-mudahan setelah semua itu terealisasi dengan baik, kualitas guru dan pendidikan di Negara ini dapat menjadi lebih baik. Sehingga tidak lagi tertinggal oleh beberapa Negara tetangga, yang sebelumnya belajar ke Indonesia.